Rabu, 30 Oktober 2019

7+ Ciri Ciri Musik Tradisional (Gambar Lengkap)

Mantan KA UPTD
Apa ciri-ciri dari musik tradisional? Umum diketahui bahwa musik terbagi ke dalam dua jenis, yaitu musik tradisional dan musik modern. Kedua musik ini memiliki ciri khas tertentu yang melekat pada masing-masing jenis musik tersebut. Berbicara tentang musik tradisional, jenis musik yang satu ini peminatnya tidak kalah dengan musik-musik modern. Bahkan, setiap ada acara festival kesenian, pasti yang ditampilkan adalah musik tradisional.

Ciri Ciri Musik Tradisional

 Umum diketahui bahwa musik terbagi ke dalam dua jenis 7+ Ciri Ciri Musik Tradisional (Gambar Lengkap)

Di Indonesia sendiri, hampir setiap pulau atau wilayah memiliki musik tradisional yang berasal dari warisan nenek moyang terdahulu. Musik tradisional ini tetap lestari dan terus dimainkan hingga kini membentuk identitas kebudayaan daerah Indonesia. Ada juga yang dimainkan sampai ke luar negeri. Angklung misalnya, musik tradisional yang satu ini kerap dibawa serta dalam pementasan di luar negeri.

Baca Juga: Angklung

Lantas, apa ciri-ciri musik tradisional? Nah, pada kesempatan ini kami akan menginformasikan seputar ciri khas musik tradisional. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca tentang musik tradisional semakin bertambah. Yuk, berikut ini pembahasannya:

Ciri-Ciri Musik Tradisional

Musik tradisional memiliki 7 ciri utama yang membentuk indentitas dari kesenian musik tradisional. Ciri tersebut, antara lain sebagai berikut:

1. Memakai Syair Berbahasa Daerah

Ciri pertama dari musik tradisional adalah syair lagunya menggunakan bahasa daerah. Lagu pengiring musik tradisional ini diciptakan oleh masyarakat daerah setempat yang dinyanyikan pada setiap kesempatan.

2. Menggunakan Alat Musik Khas Daerah Setempat

Ciri selanjutnya dari musik tradisional adalah menggunakan alat-alat musik yang menjadi ciri khas dari suatu daerah. Ada banyak alat musik tradisional yang terdapat di Indonesia. Contohnya, Sumatera Utara, lagu-lagu Suku Karo diiringi dengan gendang lima sendalinen yang menjadi alat musik khas Suku Karo.

3. Tidak Mempunyai Notasi

Kebanyakan dari musik tradisional daerah tidak dilengkapi dengan notasi. Para pemain mempelajari setiap alunan nada dari musik tanpa mengikut notasi tertentu. Mereka hanya mengandalkan pendengaran untuk merasakan naik turun bunyi dari alat musiknya.

4. Dipelajari Secara Lisan

Kebanyakan dari musik tradisional yang ada sekarang berasal dari warisan nenek moyang terdahulu. Mereka mewariskannya dengan cara lisan kepada generasi selanjutnya secara turun temurun. Hal ini telah menjadi tradisi di beberapa tempat di Indonesia sebagai bagian kebudayaan setiap daerah.

5. Bersifat Informal

Ciri-ciri musik tradisional selanjutnya adalah bersifat informal. Secara umum, musik tradisional adalah jenis musik yang berasal dari ekspresi suatu masyarakat. Mereka menciptakan musik tradisional yang digunakan untuk acara-acara rakyat, sehingga lebih banyak bersifat informal dan sederhana. Namun, beberapa dari musik tradisional tersebut bergeser menjadi formal saat dimainkan di lingkungan istana.

6. Tidak Ada Spesialisasi Pemain

Kebanyakan dari musik tradisional tidak mempunyai pemain khusus yang memainkan alat tertentu. Para personil dari musik tradisional terbiasa untuk mempelajari dan memainkan setiap instrumen yang digunakan dalam musik tradisional. Sehingga, mereka akan mahir untuk memainkan semua alat musik. Kebanyakan dari mereka mempelajarinya secara otodidak.

7. Bagian Kebudayaan Setempat

Musik tradisional dapat hadir dalam bermacam-macam bentuk sesuai dengan apa yang menjadi ciri khas dari suatu daerah. Sehingga, ciri utama yang melekat pada musik tradisional adalah ciri khas dari daerah tempat berkembangnya musik tradisional tersebut. Ciri ini akan terlihat dalam hal pakaian, tarian, dan adat kebiasaaan lainnya.

Demikianlah penjelasan tentang Ciri Ciri Musik Tradisional. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.