Jumat, 01 November 2019

Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi Gempa Bumi

Mantan KA UPTD
Gempa adalah guncangan yang terjadi di permukaan bumi karena adanya aktivitas di dalam lempeng bumi. Gempa dibagi menjadi tiga macam yaitu gempa tektonik, gempa vulkanik, dan gempa buatan. Gempa tektonik adalah gempa yang berasal dari pergeseren lapisan kulit bumi, di dalam lapisan bumi sendiri terdapat dua macam lapisan yaitu litosfer (kerak dan mantel) dan astenosfer. Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi akibat aktivitas gunung berapi atau magma bumi, umumnya terjadi di sekitar lokasi yang dekat gunung berapi aktif saat akan meletus Gempa buatan adalah gempa yang terjadi akibat aktivitas manusia seperti ledakan nuklir, dinamit, hentakan bahan ke bumi.

Gempa yang adalah gempa tektonik dimana dalam lapisan bumi terutama lapisan bagian atas litosfer sering mengalami pergeseran. Sifat litosfer sendiri adalah batuan yang keras dan kaku serta lebih dingin dibanding astenosfer yang relatif panas dan lebih lunak. Lapisan litosfer sendiri memiliki beberapa lempeng tektonik yang bergerak dinamis baik secara vertikal atau horizontal. Tujuan pergeseran lempeng ini adalah pelepasan energi dimana inti bumi memiliki tekanan yang cukup besar untuk membentuk padatan.

Indonesia adalah negara yang kaya akan gempa karena dilalui tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Pasifik yang bermula dari Jepang hingga ke Sulawesi bagian utara, lempeng Indo-Australia yang berasal dari wilayah Australia membentang ke pantai selatan Jawa hingga bertemu dengan lempeng Eurasia di pantai barat Sumatera.

Struktur TeksParagraf
Pernyataan UmumGempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi (1). Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas (2).
Deretan penjelasanGempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat (3). Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat (4). Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa (5). Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa (6).

Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik (7).
Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan (8). Teori “tektonik Plate” menjelaskan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan (9). Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti halnya salju (10). Lapisan ini begerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjad (11)i.

Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat (12). Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik (13).
InterpretasiGempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim (14). Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik(15). Tempat ini dikenal dengan Lingkaran Api karena banyaknya gunung berapi (16).

Memahami Unsur kebahasaan
1. Kohesi
Dalam teks eksplanasi “Gempa Bumi” terdapat berbagai kohesi. Di dalamnya terdapat penggunaan kohesi dengan memakai kata yang maknanya berbeda dengan makna kata yang diacunya. Temukan kohesi yang ada di dalam teks tersebut.
No.KohesiKata/frasa yang diacu
1.peristiwa alam itugempa bumi
2.lapisan inilapisan kerak bumi
3.tempat inibatas plat pasifik
4.lapisan kerak ini lapisan batuan
5.gempa vulkanik inigempa vulkanik

2. Konjungsi
Sebutkan konjungsi intrakalimat seperti dan, karena, dan konjungsi antarkalimat seperti selain itu, oleh karena itu dan pernyataan atau kalimat yang dihubungkannya.
No.KonjungsiKata, pernyataan, atau kalimat
yang dihubungkan
Jenis konjungsi
1.karenakalimat 1intrakalimat
2.sementara itukalimat 12 dan 13antarkalimat
3.dankalimat 2intrakalimat
4.oleh karena itukalimat 3 dan 4antarkalimat
5.karenakalimat 15intrakalimat
6.dankalimat 3intrakalimat
7.karenakalimat 7intrakalimat

3. Membuat Kalimat
Buatlah kalimat dengan menggunakan konjungsi karena, dengan demikian, selain itu, dan sementara itu.
  1. Seorang siswa mendapat teguran dari sekolah karena mencoret-coret tembok belakang sekolah.
  2. Siswa kelas VII sudah berani melanggar tata tertib di sekolah ini, dengan demikian mereka harus menerima sanksi.
  3. Gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa.
  4. Xhanthones merupakan antioksidan yang paling aktif yang pernah ditemukan. Selain itu ada juga kandungan senyawa lainnya, yaitu polisakarida, catechin, stibelle, kuinon, dan juga polifenol.
  5. Real Madrid menjadi Juara Dunia, Sergio Ramos menjadi Pemain Terbaik. Sementara itu, Cristiano Ronaldo menerima Bola Perak, sebagai pemain terbaik kedua.

4. Kalimat Tunggal
Teks eksplanasi disusun dalam kalimat tunggal atau kalimat simpleks yang sederhana. Kalimat simpleks, yaitu kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu verba utama. Dengan kata lain, kalimat simpleks adalah kalimat sederhanaKalimat-kalimat tersebut terdapat pada bagian pernyataan umum, deretan penjelasan, dan interpretasi. Perhatikan contoh kalimat tunggal berikut!
Amir membeli baju kemarin.
Kalimat tersebut terdiri atas Amir sebagai subjek (S), yaitu orang yang melakukan pekerjaan; membeli sebagai predikat (P), yaitu pekerjaan yang dilakukan Amir; baju sebagai objek (O), yaitu apa yang dibeli Amir; dan kemarin sebagai keterangan (K), yaitu keterangan kapan Amir membeli baju.
  1. (S) Gempa bumi (P) terjadi (O) karena pergeseran (K) lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat
  2. Selain itu, (S) gempa bumi (P) terjadi (O) begitu cepat (K) dengan dampak yang begitu hebat
  3. Oleh karena itu, (S) akibat  (P) yang ditimbulkan (K) sangat luar biasa 
  4. (S) Tempat ini  (P) dikenal dengan (O) lingkaran api  (K) karena banyaknya gunung berapi
  5. (S) Gempa vulkanik ini (P) lebih jarang terjadi (K) jika dibandingkan dengan gempa tektonik